Rabu 05 Aug 2015 22:56 WIB
Muktamar NU

Wakil Rais Aam Ajak Warga NU Bersatu Kembali

KH Ma'ruf Amin berjalan keluar ruang sidang pleno Muktamar NU ke-33 di Alun-alun Jombang, Rabu, Jatim (5/8).  (Republika/Yasin Habibi)
Foto: Republika/ Yasin Habibi
KH Ma'ruf Amin berjalan keluar ruang sidang pleno Muktamar NU ke-33 di Alun-alun Jombang, Rabu, Jatim (5/8). (Republika/Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, JOMBANG -- Wakil Rais Aam KH Makruf Amin mengajak para muktamirin dan seluruh warga NU untuk bersatu kembali setelah sebelumnya, dalam muktamar ke-33 ini penuh dinamika. 

“Kami hanya memohon doa dan dukungan, marilah kita menyatukan kembali. Kami sangat bersyukur sekali, walaupun awalnya ada ketegangan sebagai satu bagian dari dinamika pembahasan, pembicaraan dan perdebatan, tetapi akhirnya biaunillah, kita kembali bersatu dan menyatu dengan kompak,” katanya dalam pidato setelah ditetapkan oleh ahwa sebagai wakil rais aam, seperti dilansir nu online, Rabu (5/8).

Ia menyampaikan jabatan wakil rais aam merupakan satu tanggung jawab yang besar, yang sebenarnya terlalu berat, “tapi karena ini permintaan para ulama, dari seluruh cabang dan wilayah di seluruh Indonesia, maka dengan segala kerendahan hati, dengan segala permohonan maaf yang sebenar-besarnya, terpaksa kami menerima tugas ini sebagai rasa hormat kami kepada para ulama,” katanya.

“Kami menyadari betul tanggung jawab ini besar sekali, tantangan ke depan semakin besar dan kompleks, baik yang menyangkut berbagai aliran, pikiran, akidah, kebathilan dan berbagai tantangan... ini menjadi sesuatu yang sungguh sangat berat.” 

Selanjutnya, ia mengajak seluruh jamiyyah NU dan jamaah NU untuk melakukan kerja yang lebih keras lagi sesuai dengan tantangan yang dihadapi, “ kita kuatkan akidah aswaja, kita hidupkan lagi amaliyah nahdliyah. Kita tingkatkan kegiatan kita dalam rangka melakukan perbaikan halaqah islahiyah, baik yang sifatnya keagamaan diniyah maupun kemaslahatan ijtimaiyah.”

Ia juga berjanji akan melakukan penguatan kembali kepemimpinan para ulama dalam Nahdlatul Ulama seperti yang digariskan oleh para pendiri NU.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement