REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Para kiai Nahdlatul Ulama dari berbagai daerah di Jawa Tengah dan Jawa Timur berkumpul di Semarang dalam acara silaturahmi yang bertajuk "Ngumpulke Balung Pisah", Ahad (26/7).
Hadir dalam acara yang digelar di kampus Yayasan Pendidikan Islam Nasima Semarang, sejumlah kiai dan ulama kharismatik seperti Pengasuh Pondok Pesantren Al Anwar Sarang Rembang KH Maemun Zubair, pengasuh Pondok Pesantren Temu Ireng Jombang KH Solahuddin Wahid, serta pengurus NU Jawa Tengah dan pimpinan perguruan tinggi di Kota Semarang.
KH Maemun Zubair menilai kegiatan ini merupakan bagian dari menyamakan persepsi menjelang Muktamar NU di Jombang pada Agustus mendatang.
"NU tidak hanya berjuang untuk agama, NU harus kembali seperti dulu, membangun umat, keimanan dan ekonomi," katanya.
Menurut dia, NU sejak awal ingin membesarkan Indonesia. "NU bukan saja organisasi untuk kiai, tapi untuk semua," tambahnya.
Terpisah, pemrakarsa kegiatan silaturahmi "Ngumpulke Balung Pisah" KH Ahmad Daroji mengatakan kegiatan mengumpulkan para kiai dan ulama ini merupakan agenda rutin tahunan.
"Acara ini sebagai ajang untuk mengumpulkan para alim ulama yang tersebar di berbagai wilayah," katanya.
Menurut dia, warga NU tidak hanya berada di satu posisi, namun tersebar di berbagai instansi, organisasi, partai politik dan lembaga lainnya.
"NU ada di mana-mana, tapi tidak ikut ke mana-mana. Kami coba satukan agar kuat," katanya.