REPUBLIKA.CO.ID, URUMQI -– Ribuan Muslim di barat laut Daerah Otonom Xinjiang Uighur, China telah berkumpul di masjid Urumqi untuk merayakan Idul Fitri. Muslim Uighur menandai akhir bulan suci Ramadhan dengan shalat Id dan festival.
"Saya bahagia. Ini festival kami hari ini. Saya bahagia ikut dalam perayaan ini," kata seorang Muslim Uighur, dilansir On Islam, Senin (20/7).
Ia menambahkan, mereka telah mempersiapkan segala sesuatu untuk menyambut Idul Fitri. Mereka membersihkan rumah, membeli aneka penganan lebaran, dan mempersiapkan baju baru.
Di Urumqi, ibukota provinsi Xinjiang, ribuan Muslim berduyun-duyun mendatangi masjid-masjid lokal untuk shalat Ied. Masjid Yang Hang di Urumqi, yang telah berusia 120 tahun, dipadati sekitar 11 ribu anggota jamaah. Mereka melakukan shalat Id sambil memekikkan takbir Idul Fitri.
Shalat Id yang berlangsung selama 30 menit itu dihadiri oleh seluruh keluarga termasuk remaja, ayah, ibu, anak, serta kakek-nenek. Sementara, masjid menawarkan buah-buahan dan minuman bagi jamaah di ruang makan.
"Ramadhan sungguh tidak mudah bagi saya. Itu berada di puncak musim panas. Tapi, sekarang Ramadhan telah berakhir," kata salah satu jamaah menambahkan.
Seperti diketahui, pemerintah Cina menerapkan berbagai larangan bagi Muslim Uighur di barat laut Xinjiang selama Ramadhan. Mereka melarang Muslim berpuasa, mengenakan atribut keagamaan, dan meminta warung-warung makan menyediakan alkohol.
Bulan lalu, International Union of Muslim Scholars (IUMS) mengecam peraturan Cina yang melarang Muslim berpuasa selama bulan Ramadhan di kawasan Xinjiang. Para ulama mendesak negara Asia itu untuk menghormati pemeluk Islam.