Sabtu 18 Jul 2015 11:34 WIB

Indonesia Harus Prakarsai Penyusunan Kalender Islam Dunia

Rep: C93/ Red: Julkifli Marbun
ilustrasi (Republika/Yasin Habibi)
Foto: Republika/Yasin Habibi
ilustrasi (Republika/Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Ketua Bidang Sarana,Hukum dan Wakaf Pengurus Pusat Dewan Mesjid Indonesia (DMI) Natsir Zubaidi mengharapkan Pemerintah RI dapat memprakarsai penyusunan Kalender Islam Dunia. Dia pun bersyukur karena tanggal 1 Syawal 1346 Hijriyah dan pelaksanaan Shalat Idul Fitri dilaksanakan secara bersamaan.

 

“Dengan dilaksanakannya Shalat Idul Fitri secara bersamaan, maka lebaran tahun ini dilaksanakan dengan lebih syiar dan meriah oleh Umat Islam Indonesia,” kata dia kepada Republika, Sabtu (18/7).

 

Natsir melanjutkan,  lebaran tahun ini juga bisa dijadikan momentum untuk merawat kebersamaan. Dia pun berharap pemerintah lebih serius untuk memprakarsai penyusunan Kalender Islam Dunia .

 

Natsir melanjutkan, kalender Islam Alam Islami tidak saja dibutuhkan oleh dunia Islam tetapi oleh juga negara non Islam . Karena saat ini sudah banyak umat Islam yang menjadi penduduk atau warga tempatan di negara non Islam.

 

“Bukan hanya buat kita (Umat Islam) tapi juga buat negara-negara non Muslim. Kan banyak juga orang Islam yang tinggal di sana,” tambah pria yang juga menjabat Wasekjen MUI.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement