REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Lajnah Fallakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Ghozali Mansoeri lebih mendukung diadakannya sidang isbat dengan sistem terbuka. "Yang terpenting lagi adalah bahwa sidang isbat harus terbuka," ujar Ghozali Mansoeri saat dihubungi ROL, Kamis (16/7).
Ia menjelaskan, dengan sidang isbat terbuka membuka wawasan dan kecerdasan umat Islam di Indonesia. Ia menyayangkan keputusan Menteri Agama yang mengadakan sidang isbat tertutup.
Sidang isbat terbuka dapat membantu mencerdaskan umat. Pada sidang isbat berkumpul para pemimpin ormas-ormas Islam Indonesia. Ini membantu umat mengetahui berbagai alasan setiap ormas membuat keputusan.
"Itu namanya tidak membebek. Tidak membebek kepada ormas, cerdas," ujar Ketua Lajnah Fallakiyah PBNU.
Menurut Ghozali Manoeri, keuntungan lain dari sidang isbat terbuka mendorong umat kepada perubahan. Perubahan ini mengarahkan umat Islam sebagai warga Indonesia untuk menghargai negara, bukan menghargai ormas tertentu.
Alasan lain yang mendasari Ketua Laznah Fallakiyah ini mendukung sidang isbat terbuka karena syiar. Umat Islam terbiasa dengan suguhan-suguhan yang membodohkan setiap harinya, dan sidang isbat menjadi satu media yang pas untuk syiar.