Selasa 14 Jul 2015 21:55 WIB

Kemenag Siapkan Sidang Isbat Tertutup

Rep: Marniati/ Red: Indah Wulandari
Sidang isbat terkait penetapan 1 Ramadhan di kantor Kementerian Agama, Jakarta.
Foto: Republika/Agung Supriyanto/c
Sidang isbat terkait penetapan 1 Ramadhan di kantor Kementerian Agama, Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA-- Kementerian Agama mengaku sudah mempersiapkan segala hal yang berkaitan dengan pelaksanaan sidang isbat yang akan dilaksanakan 16 Juli mendatang.

"Semuanya sudah diluncurkan dan sudah kita persiapkan seluruhnya untuk persiapan sidang isbat. Jadi tinggal tunggu pelaksanaannya saja," ujar Sekjen Kementerian Agama Nur Syam, Selasa (14/7).

Ia mengatakan, seluruh surat-surat permohonanan untuk menghadiri sidang isbat telah disebarkan oleh Direktorat Bimbingan Masyarakat Islam kepada tokoh-tokoh pimpinan ormas,  d iantaranya PP Muhammadiyah, PB Nahdlatul Ulama, Persatuan Islam (Persis), dan ormas Islam lainnya.

Selain menyebarkan surat undangan untuk menghadiri sidang isbat, Kemenag mempersiapkan presentasi ilmiah terkait posisi hilal yang akan disampaikan oleh Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan).

Selain itu, telah dipersiapkan juga tidak kurang 116 titik untuk melakukan rukyatul hilal. Di antaranya di Pantai Tanjung Kodok, Lamongan, Jawa Timur, Condro Dipo Jawa Timur, dan beberapa area lainnya. Para petugas di area tersebut telah disumpah terlebih dahulu.

Sidang isbat penetapan 1 Syawal 1436 Hijriah akan dilakukan secara tertutup.  Untuk itu, masyarakat cukup mengetahui hasil akhir pelaksanaan sidang isbat saja yang akan disampaikan oleh Menteri Agama dan para undangan sesaat setelah sidang dilakukan.

“Jika ada satu orang saja yang dapat melihat hilal, maka 1 Syawal akan jatuh pada tanggal 17 Juli. Namun, jika tidak ada yang dapat melihat hilal pada tanggal 16 Juli nanti, maka 1 Syawal akan jatuh pada tanggal 18 Juli 2015,” tegas Nur Syam.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement