REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Muhammadiyah mendorong untuk Indonesia dan negara-negara Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) agar membuat sebuah kalender Islam yang dapat digunakan oleh seluruh negara. Hal ini ditunjukan dengan mengelar acara Colloquium Astrology Indonesia di Pusat Dakwah Muhammadiyah, Menteng, Jakarta.

"Sangat mendesak sekali ada kalender Islam, tapi yang bersifat universal atau global, tidak dibatasi hanya batas nasional, Indonesia," ujar Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof. Dr Din Syamsuddin pada penutupan acara, Selasa (14/7).

Ia menjelaskan bahwa kalender universal seakan sangat membantu menyelesaikan permasalahan umat yang berada dalam ranah lokal. Kalender Islam bersifat global ini dapat dibuat secara tahunan.

Hal ini dapat sangat membantu pemerintah karena tidak perlu lagi membuat sidang penentuan awal Ramadhan, Syawal atau Dzulhijjah. Pemerintah tidak lagi melakukan rapat secara cicilan, bisa melakukan satu kali rapat untuk menentukan tanggal-tanggal tersebut dari jauh hari.

"Ini memang basisnya perhitungan," ujar Din.

Ia menjelaskan bahwa sudah waktunya umat Islam memasuki ranah ilmu pengetahuan. Hal ini sesuai dengan konsep agama Islam yang rasional. Pemerintah tinggal menentukan cara sebatang terbaik untuk menentukan perihal tanggal penentuan kalender Islam. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika