Jumat 10 Jul 2015 23:20 WIB

Kemenag Siapkan Penghargaan untuk Pendidikan Islam

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin (kedua kiri) memberikan keterangan pers di Gedung Kemenag, Jakarta, Selasa (16/6).(Republika/Prayogi)
Foto: Republika/Prayogi
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin (kedua kiri) memberikan keterangan pers di Gedung Kemenag, Jakarta, Selasa (16/6).(Republika/Prayogi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Agama menyiapkan penghargaan bagi para insan yang berprestasi dan berkontribusi dalam pendidikan Islam lewat ajang Apresiasi Pendidikan Islam (API) 2015.

"Ini adalah kegiatan tahunan dan akan menjelang penyelenggaraan kedelapan," kata Direktur Jenderal Pendidikan Islam (Pendis) Kementerian Agama Kamaruddin Amin di kantornya, area Lapangan Banteng, Jakarta, Jumat.

Penghargaan itu, kata Kamaruddin Amin, nanti untuk mitra pendidikan Islam, baik itu institusi/lembaga maupun perorangan yang berkontribusi dan berprestasi.

Lebih lanjut Kamaruddin mengatakan bahwa API 2015 akan memberikan sejumlah penghargaan kepada institusi atau individu di berbagai cakupan, di antaranya lingkungan pemerintah daerah (kabupaten, kota, dan provinsi).

Selain itu, madrasah (siswa, guru, dan lembaga pendidikan madrasah), pondok pesantren (santri, ustaz, dan lembaga pendidikan ponpes), Perguruan Tinggi Keagamaan Islam/PTKI (mahasiswa, dosen, dan PTKI), pendidikan agama Islam (sekolah, guru, dan siswa), serta individu (media usaha dan dunia usaha).

Pemberian penghargaan ini akan dilangsungkan pada tanggal 13 November 2015.

Kamaruddin berharap acara penghargaan tersebut dapat terus mendorong sejumlah lembaga dan individu agar dapat berkontribusi dan berprestasi positif untuk pendidikan Islam.

Perkembangan pendidikan Islam, kata Kamaruddin, harus terus didorong karena jumlahnya yang besar.

Pemerintah juga memerlukan kontribusi dari berbagai pemangku kepentingan dalam mengembangkan dan memelihara pendidikan Islam. Dengan kata lain, kata dia, pemerintah tidak dapat bekerja sendiri tanpa sumbangsih dari masyarakat.

Di lingkungan pendidikan Islam Indonesia, sedikitnya terdapat delapan juta siswa madrasah, empat juta santri, empat juta madrasah diniyah, 700.000 mahasiswa PTKI, tiga juta Taman Pendidikan Alquran (TPQ), dan 1,2 juta Raudhatul Athfal.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement