Rabu 01 Jul 2015 05:04 WIB

Muslim Selandia Baru: Berbusana Muslim, Kami Dituduh Teroris

Rep: c30/ Red: Agung Sasongko
Suasana Konferensi Federation of Islamic Association of New Zealand (FIANZ), asosiasi Muslim Selandia Baru.
Foto: indiannewslink.co.nz
Suasana Konferensi Federation of Islamic Association of New Zealand (FIANZ), asosiasi Muslim Selandia Baru.

REPUBLIKA.CO.ID, AUCKLAND -- Remaja Muslim  Selandia Baru mengerti tentang keimanan umat islam. Begitu juga tentang puasa di Bulan Ramadhan.

“Mereka benar-benar memahami apa yang kita lakukan,” ujar Riazuddin, dilansir dari Onislam.net, Rabu (1/7).

Menurutnya, Muslim di Selandia Baru patut lebih bersyukur lagi pada Allah. Atas dimudahkannya dalam menjalankan syariat. Ini merupakan negara multikultural dan beradaptasi dengan budaya orang yang berbeda.

Menurut Riazzuddin, di masjid di temukan juga orang-orang dari Pakistan, India, Afganistan, Somalia, Timut Tengah, Malaysia. Dia juga meyakini, bahwa mereka masing-masing memeiliki ikatan batin yang besar.

Meski saat ini Muslim Kiwi juga sedang mengalai kasus yang serupa. Di mana media masih menggambarkan citra buruk tentang iman Islam. “Media menggambarkan ada 1,6 miliar orang yang menganut paham ektrimistik,” ujar Riazzuddin

Riazzuddin menceritakan, saat dirinya pergi keluar dengan menggunakan pakaian Islam. Mereka akan menyebutnya sebagai teroris. Tapi di selandia baru, oraang-orang di sana tidak akan bertindak sejauh itu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement