Ahad 28 Jun 2015 01:23 WIB

Pengelolaan Masjid Masih Konvensional

Seorang Jemaah beritikaf dengan membaca Al-Quran di masjid At-Tin, Jakarta, Rabu (1/1).
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Seorang Jemaah beritikaf dengan membaca Al-Quran di masjid At-Tin, Jakarta, Rabu (1/1).

REPUBLIKA.CO.ID, AMBON -- Gubernur Maluku Said Assagaff mengatakan masjid tidak hanya tempat pelaksanaan shalat tetapi juga mempunyai fungsi sosial sebagai pusat pemerintahan, pusat persaudaraan, pusat pendidikan, pusat ekonomi dan sebagai simbol persamaan dan kesetaraan umat.

"Masjid mempunyai peran yang sangat sentral dan vital untuk pembangunan peradaban umat, sejak periode Mekkah maupun periode Madinah," kata Gubernur Said, pada Musyawarah Wilayah Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKRMI) Provinsi Maluku, di Ambon, Sabtu (27/6).

Menurut dia, fungsi masjid merupakan modal sosial yang sangat strategis untuk ditransformasikan untuk membangun umat.

Namun, kata Gubernur Said, manajemen pengelolaan masjid secara umum masih bersifat konvesional, apalagi di Maluku belum bisa menjawab fungsi-fungsi masjid sebagai pusat peradaban Islam.

"Sumber daya pengelola masjid belum profesional dan masih kuatnya paradigma dan pemahaman teologi kita yang lebih berorientasi pada aspek-aspek ibadah ritual dan bersifat ukhrawi saja daripada pembangunan peradaban. Padahal setiap doa kita selalu mengharapkan kebahagiaan kehidupan di dunia, baru kebahagiaan di akhirat," katanya.

Karena itu, mempersempit fungsi masjid yang hanya menjadi tempat pelaksanaan ibadah-ibadah mahdha (ritual) juga mendistorsikan peran masjid sebagaimana yang pernah ditunjukan oleh Nabi Muhammad SAW, para sahabat Ar-Rasyidah, daulah Amawiyah, daulah Abbasyiah, daulah Fatimiyah.

"Dalam perkembangan Islam di Indonesia pada periode awal, masjid punya peran yang sangat besar dalam dakwah maupun pembangunan bidang pendidikan, sosial, ekonomi dan pemerintahan," ujar Gubernur Said.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement