REPUBLIKA.CO.ID,JOMBANG -- Gubernur Jawa Timur Soekarwo mengecek langsung persiapan pelaksanaan Muktamar ke-33 Nahdlathul Ulama (NU), Senin (22/6) di empat pondok pesantren.
Ia didampingi Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf, Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Anas Yusuf dan Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Eko Wiratmoko, Gubernur memeriksa empat pesantren yang akan menjadi tempat penyelenggaraan acara.
Keempat pondok pesantren tersebut adalah Ponpes Darul Ulum Peterongan, Ponpes Tebu Ireng, Ponpes Bahrul Ulum Tambak Beras serta Ponpes Mamba’ul Ma’arif Denanyar. Di tempat terakhir, Gubernur dan rombongan menyimak laporan perkembangan persiapan kegiatan yang disampaikan Ketua Panitia Daerah Saifullah Yusuf, yang sekaligus Wakil Gubernur Jawa Timur.
Dalam paparannya, Gus Ipul menyampaikan, Muktamar Nasional Ke-33 NU di Jombang akan diikuti 3.500 peserta dan 2.000 panitia. Sehingga, Muktamar ke-33 NU akan melibatkan orang 5.500 orang.
Di empat pesantren tersebut, selain beristirahat, pesera juga mengikuti sejumlah subkegiatan. Sementara, pusat kegiatan sendiri akan berlangsung di alun-alun Jombang.
Ia menjelaskan, Muktamar NU telah dilaksanakan 32 kali sejak organisasi tersebut berdiri pada 1926. Dari 33 kali pelaaksanaan tersebut, menurut Gus Ipul, sebanyak 12 kali diadakan di Jawa Timur, antara lain di Madiun, Situbondo, Banyuwangi, Surabaya.
Untuk kali yang ke-33 ini, menurut Saifullah, Muktamar NU terbilang istimewa karena akan diadakan untuk pertama kali di Jombang, sebagai tempat lahirnya para kiai NU. Sebut saja duet pendiri NU KH Hasyim Asy’ari dan KH Wahab Chasbullah serta tokoh NU yang juga Presiden ke-4 RI Abdurahman Wahid atau Gus Dur.
Di tempat yang sama, Gubernur Jawa Timur Soekarwo mengapresiasi kiprah NU dalam menyebarkan gagasan Islam yang damai dan khas Indonesia.
“Harapan saya, mewakili masyarakat Jawa Timur, semoga Muktamar ke-33 NU di Jombang ini bisa sukses, aman, lancar dan hasilnya bisa menjadi acuan kebijakan pemerintah, baik bagi Indonesia sendiri maupun bagi dunia,” ujar Soekarwo.
Kapolda Jawa Timur Irjen Anas Yusuf mengatakan, siap menjaga kelancaran muktamar, dengan dibantu oleh TNI serta Banser GP Ansor.