REPUBLIKA.CO.ID,NEW DELHI -- Saarah Hameed Ahmed (25 tahun) adalah pilot wanita Muslim pertama di India. Gadis asal Bengaluru ini menceritakan bagaimana reaksi orang-orang ketika mengetahui dirinya seorang yang beragama Islam.
Banyak orang mengejeknya dengan mengatakan wanita itu harus menikah dan merawat suami serta anak-anaknya.Saarah menceritakan bagaimana dirinya menghadapi beban Islamofobia selama bertugas, khususnya pascatragedi 9/11 di Amerika Serikat.
"Aku suka melihat raut wajah orang-orang ketika mereka mengetahui aku ini Muslim," kata Saarah, dilansir dari Hindustan Times, Senin (22/6).
Pada 2007, ketika berusia 18 tahun, Saarah terdaftar di sebuah sekolah penerbangan di Amerika Serikat (AS). Saarah seolah diberikan keberuntungan oleh Allah sebab dia dengan mudah mendapatkan visa AS. Padahal, kebanyakan pelajar Muslim waktu itu ditolak ketika mengurus visa di negara tersebut.
Ayah Saarah, Hameed Hussain Ahmed yang juga seorang fotografer profesional melihat kemudahan itu sebuah pertanda dari Allah.
Meski demikian, tak satupun anggota keluarga awalnya mengizinkan Saarah menjadi pilot. Di matanya, anak gadis sebaiknya tidak bekerja jauh dari rumah, apalagi menginap di hotel tanpa pendamping. Suatu hari, Hameed berbicara dengan temannya, Atif Fareed yang juga seorang pilot senior di AS.
"Fareed mengatakan aku seharusnya merasa beruntung karena kebanyakan wanita Muslim tidak ada yang bermimpi menjadi pilot. Jika dia tak berhasil meyakinkanku mungkin aku sudah mengambil keputusan salah dan membunuh mimpi Saarah," kenang Fareed.
Ibu Saarah, Naseema Ahmed mengatakan dia kemudian membunuh keraguan itu dan mengizinkan putri kesayangannya bersekolah pilot di Vero Beach, Florida, AS. Saarah mendapatkan lisensi pilot pertamanya pada 2006.
Kini, Saarah menerbangkan pesawat Boeing 737 milik SpiceJet Airlines dengan tujuan penerbangan Pune, Mumbai, Kochi, Port Blair, Agartala, dan berbagai kota lainnya. Gadis cantik ini memiliki pesan khusus untuk wanita Muslim di seluruh dunia.
"Jangan khawatirkan apa yang dipikirkan masyarakat tentang Anda. Jangan biarkan itu membunuh impian Anda," ujarnya.