Jumat 19 Jun 2015 12:21 WIB

Perguruan Tinggi Islam tak Lagi Kelas Dua

Rep: c83/ Red: Agung Sasongko
Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta, Jumat (27/6)
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta, Jumat (27/6)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Kementerian Agama menyebutkan peminat perguruan tinggi keagamaan islam negeri (PTKIN) alami peningkatan dibanding tahun sebelumnya. Dirjen pendidikan Islam Kementerian Agama, Kamaruddin Amin mengatakan, peningkatan tersebut dapat terlihat dari jumlah pendaftar yang meningkat 10 persen dibandingkan tahun lalu.

"Ujian masuk perguruan tinggi keagamaan islam negeri diikuti oleh 77.224 pendaftar di 55 PTKIN seluruh Indonesia," ujar Kamaruddin di kantor kementerian Agama Jakarta, Kamis (18/6).

Peningkatan jumlah pendaftar ini menunjukan bahwa PTKIN bukan lagi perguruan tinggi kelas dua melainkan sudah menjadi pilihan utama.  Ini dikarenakan perguruan tinggi Islam mampu mewujudkan ajaran islam moderat.

Selain itu, melalui kurikulum dan program studi yang dikembangkan di perguruan tinggi keagamaan islam baik negeri maupun swasta maka posisi perguruan tinggi islam sangat stategis dalam mengembangkan demokrasi, toleransi, merajut persatuan dan kesatuan bangsa serta menjaga keutuhan NIKRI.

Untuk itu, perguruan tinggi islam harus mampu menjadi benteng dari masuknya ajaran radikal.  

Ia melanjutkan, program studi yang ada di perguruan tinggi Islam masih berputar di pendidikan agama. Namun juga ada program studi bisnis islam, science seperti kimia, fisika. Dan ada empat fakultas ekonomi baru yang dibuka. Namun, program pendidikan ilmu Tarbiyah masih menjadi favorit. Diikuti oleh informatik dan ekonomi syariah. C83. Marniati

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement