REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Menteri Luar Negeri John Kerry merilis pernyataan selamat melaksanakan puasa di bulan suci Ramadhan kepada umat Islam.
“Ini merupakan waktu untuk merenungkan kesadaran tanggung jawab orang dari semua agama untuk membantu mereka yang membutuhkan, termasuk mereka yang dilanda kemiskinan dan korban konflik di negara-negara seperti Burma, Irak, Libya, Nigeria, Somalia, Suriah, dan Yaman,” kata Kerry seperti dikutip dari Anadolu Agency, Kamis (18/6).
Kerry menambahkan, bahwa ia dengan Kedutaan AS di seluruh dunia bersama Departemen Luar Negeri AS akan menjadi tuan rumah perayaan untuk menghormati Ramadhan.
Sebelumnya, Presiden AS, Barack Obama dan istrinya Michele Obama memberikan salam Ramadhan bagi umat Islam di seluruh Dunia. "Salam hangat untuk semua umat Islam yang menjalankan ibadah puasa baik di Amerika Serikat dan di seluruh dunia,"
Sebanyak 1,6 milyar Muslim di dunia menjalankan ibadah puasa seperti yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad sekitar 1.400 tahun yang lalu. Di bulan Ramadhan juga merupakan waktu yang tepat untuk berkumpul saat berbuka puasa dan menghabiskan malam dengan ibadah shalat sunnah tarawih.
Puasa selama bulan Ramadhan merupakan salah satu dari lima rukun Islam dan diwajibkan bagi umat Islam yang beriman, namun ada pengecualian bagi anak-anak, orang tua, orang yang sedang sakit, wanita hamil atau sedang berhalangan dan bagi mereka yang sedang berpergian jauh atau musafir.