Rabu 17 Jun 2015 10:00 WIB

Hilangkan Stigma, Tantangan Baru Bagi Muslim Boston Ramadhan Ini

Rep: c 33/ Red: Indah Wulandari
Siswi Muslim Boston, AS
Foto: .
Siswi Muslim Boston, AS

REPUBLIKA.CO.ID,BOSTON -- Sekitar 70 ribu Muslim Boston menghadapi tantangan baru jelang Ramadhan 1436 Hijriah, yakni menghilangkan stigma setelah peristiwa pemboman Boston pada Ramadhan tahun 2013 lalu.

“Faktanya, tersangka memang pernah bekerja sebagai tenaga pengamanan sementara masjid Boston, tapi dia bukan jamaah regulae, saya tidak ingat pernah bertemu dengannya," ujar pengurus masjid Boston Yusufi Vali kepada New York Times, Rabu (17/6).

Vali mengaku pernah menjadi sasaran investigasi atas kasus tersebut. Dirinya mengatakan pernah ada ratusan telepon ke masjid selama beberapa hari setelah insiden itu. Dirinya membantah keras tersangka kasus bom itu berhubungan dengan masjid Boston.

Terkait kegiatan jamaah muslim di Boston, menurutnya ia tidak mungkin mengontrol semua kegiataannya."Saya tidak punya kontrol terhadap orang-orang (jamaah). Sangat membuat frustasi untuk menaruh beban pada kita," kata alumni Universitas Princeton itu.

Vali menjelaskan bagaimana kesulitan yang dihadapi Muslim AS. Maka, ia berharap pusat kajian Islam selama bulan Ramadhan kali ini membuat acara yang membuat masyarakat Boston dapat berbaur kembali.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement