Rabu 10 Jun 2015 15:57 WIB

Rusia Mampu Bedakan Islam dan Gerakan Terorisme

Rep: C71/ Red: Ilham
Muslim Rusia/ilustrasi
Foto: eschatologytoday.blogspot.com
Muslim Rusia/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Mikhail Yurievich Galuzin mengaku mayoritas penduduk negaranya memandang Islam sebagai agama yang damai. Galuzin bahkan menyampaikan penduduk Rusia mampu membedakan Islam dengan gerakan terorisme yang justru menodai Islam.

"Mayoritas penduduk Rusia memandang Islam sebagai agama yang damai," ujar Galuzin, Selasa (9/6). Galuzin mengatakan, Islam adalah agama yang menjunjung kehormatan bersama dan toleransi.

Menurutnya, penduduk Rusia tidak mau tertipu dengan gerakan teroris yang menggunakan nama Islam untuk mencapai tujuan-tujuan kotor. Karena itu, mereka tidak megaitkan Islam dengan gerakan teroris.

Galuzin pun menyatakan gerakan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) adalah organisasi kriminal. Pihaknya pun percaya ISIS tidak berkaitan dengan Islam sesungguhnya. "Karena Islam mengajarkan damai dan toleransi," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement