Selasa 09 Jun 2015 17:29 WIB

Indonesia-Rusia Bisa Tunjukkan Wajah Islam Sejati

Rep: c71/ Red: Damanhuri Zuhri
Ketua Umum Muhammadiyah, Din Syamsuddin
Foto: ROL/Fian Firatmaja
Ketua Umum Muhammadiyah, Din Syamsuddin

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia dan Rusia memiliki modal penting mewujudkan wajah Islam yang sesungguhnya.  Dua negara juga dapat memberi sumbangsih besar untuk menciptakan perdamaian dunia.

Kesamaan pandangan terkait toleransi beragama dapat disebarluaskan untuk menciptakan tatanan masyarakat global yang lebih baik.

"Pemimpin spiritual Indonesia akan hadir di Rusia untuk berdiskusi dengan perwakilan negara lain dan pejabat-pejabat tinggi. Itu baik untuk memperkuat kesamaan pemahaman antara pemimpin spiritual di seluruh dunia, masyarakat muslim Rusia, dan Rusia itu sendiri," ujar Duta Besar Rusia untuk Indonesia Mikhail Yurievich Galuzin dalam diskusi bertajuk Russia-Moslem World Friendship di Gedung Dakwah Muhammadiyah, Jakarta, Selasa (9/6).

Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof Dr Din Syamsuddin akan menghadiri diskusi strategis tentang hubungan Rusia dan dunia Islam di Moskow, Rusia pada 11 hingga 12 Juni mendatang.

Galuzin menilai, kehadiran Din merupakan contoh kedekatan hubungan Rusia dengan Indonesia begitu juga Rusia dengan dunia Islam.

Ia mengapresiasi upaya Din untuk memperkuat hubungan bilateral kedua negara dengan memperbanyak dialog antar iman dan bersama mempromosikan perdamaian dunia.

Galuzin mengaku, populasi Islam terus tumbuh di Rusia. Seperti Indonesia, kata Galuzin, Rusia merupakan negara yang multikultural. Oleh karena itu, kebebasan beragama terjamin dalam konstitusi Rusia.

Ia menyatakan, Islam adalah agama terbesar kedua di Rusia. Bahkan, di tujuh regional Rusia, muslim menjadi mayoritas penduduk.

"Rusia menjamin kebebasan beragama. Kami menjaga agar agama bisa hidup berdampingan dalam masyarakat dan di level sekolah kami berusaha mengedukasi nilai toleransi," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement