Senin 01 Jun 2015 10:11 WIB
Pengungsi Rohingya

Forum Lintas Agama Berperan Netralisasi Konflik Rohingya

Rep: c 94/ Red: Indah Wulandari
Imigran etnis Rohingya dan Banglades belajar membaca dan menulis di tempat pengungsian sementara Desa Bayeun, Kecamatan Rantoe Seulamat, Aceh Timur, Aceh, Selasa (26/5).
Foto: Antara/Syifa
Imigran etnis Rohingya dan Banglades belajar membaca dan menulis di tempat pengungsian sementara Desa Bayeun, Kecamatan Rantoe Seulamat, Aceh Timur, Aceh, Selasa (26/5).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Peran forum lintas agama dalam menyelesaikan konflik Muslim Rohingya dinilai lebih efektif bergerak bersama dalam menciptakan kerukunan umat manusia.

"Forum lintas agama sangat penting dan memiliki makna besar dalam rangka menetralisir persoalan Rohingya agar tidak meluas ke ranah agama,"kata Seketearis Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti, Senin (1/6).

Menurutnya, forum lintas agama dapat mencerminkan kedewasaan umat beragama salah satunya di Indonesia ketika menyikapi persoalan Rohingya. 

Meksi demikian, Abdul menjelaskan, agar aksi tersebut efektif dan lebih memiliki manfaat, sebaiknya  dalam menyalurkan bantuan diharapkan disalurkan  secara bersama-sama.

Jika bersama-sama tentu apalagi kebersamaan itu diciptakan oleh kalangan lintas agama mereka  memiliki makna penting membangun pesan kerukunan,"ungkapnya.

Bantuan yang disalurkan akan terkordinasi sehingga dapat lebih efektif bila diberikan kepada mereka yang betul-betul menerima. Hal itu, lanjut Abdul, menghindari  terjadinya bantuan yang sama dengan jumlah berlebihan dan  terdapat bagian lain yang kurang terpenuhi.

Dia mengatakan, bantuan yang disalurkan kepada pengungsi Rohingnya selama ini dinilai sebatas bantuan sementara. Sehingga perlu ada upaya jangka panjang memberikan perlindungan lainnya.

"Saat ini yang terjadi organasi itu berjalan masing-masing sehingga kurang terkordinasi dalam memenuhi bantuan penggungsi,"ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement