Kamis 28 May 2015 01:25 WIB

Islam Nusantara Lindungi Islam dari Arabisasi?

Rep: c24/ Red: Taufik Rachman
Kajian membaca Alquran.
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Kajian membaca Alquran.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Maraknya diskursus publik akhir-akhir ini tentang wacana Islam nusantara merupakan respon dari upaya arabisasi atau percampuran antara budaya Arab dengan ajaran Islam.

Ajaran Islam diturunkan Allah Subhanahu Wataala melalui Rasulullah Muhammad tidak hanya untuk satu bangsa saja, melainkan bersifat universal ditujukan kepada seluruh umat manusia apapun suku dan bangsanya dia berasal, rahmatan lil alamin.

Pendiri Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama Amerika Serikat Ahmad Sahal beranggapan Islam nusantara tidak bermasalah secara akidah, menurutnya akidah Islam nusantara tetaplah Tauhid sebagaiman esensi yang ajaran Islam yang disampaikan Nabi Muhammad. Sedangkan arabisasi bukanlah esensi ajaran Islam.

"Justru wacana Islam nusantara itu untuk melindungi Islam dari Arabisasi, dengan memahaminya secara kontekstual," ujar Sahal lewat alun twitter-nya @sahaL_AS, Rabu (27/5).

Kandidat PhD Universitas Pennsylvania Amerika Serikat ini juga menjelaskan bahwa Islam nusantara merupakan bagian dari aspek muamalah dalam Islam.

Sedangkan muamalah termasuk pada bagian dari ibadah ghoiru mahdloh atau ibadah yang diperbolehkan selama tidak ada dalil yang melarangnya secara jelas."Tauhid aqidahnya ya Islam. Nusantara itu aspek muamalah dan budayanya," imbuhnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement