Senin 25 May 2015 05:27 WIB

Kisah Remaja Muslim Dubai Kumpulkan Buku untuk Timur Tengah

Ali Hassani, bermimpi menghapus buta huruf di Timur Tengah.
Foto: thenational
Ali Hassani, bermimpi menghapus buta huruf di Timur Tengah.

REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI -- Seorang remaja muslim Emirat telah mengumpulkan ribuan buku bekas sepanjang hidupnya. Hal itu dilakukan sebagai bagian dari dorongan untuk membangun sebuah perpustakaan baru untuk sekolah di Timur Tengah.

Ali Hassani, 17 tahun, mengatakan bahwa semangat itu ia himpun, mengumpulkan buku-buku untuk sekolah Al Barsha. "Aku selalu tertarik pada buku dan menjadi pembaca yang lapar," kata dia dilansir the National, Ahad (24/5). 

"Tapi aku menyadari bahwa tidak semua orang memiliki kesempatan yang sama seperti yang saya miliki. Saya ingin mencoba dan melakukan itu untuk orang lain," ujarnya menambahkan.

Menurut statistik dari Organisasi Arab untuk Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan, diperkirakan 97 juta orang Arab di Timur Tengah mengalami buta huruf. "Bagi saya, ini bertentangan dengan ajaran Islam, karena Islam jelas mengatakan bahwa pendidikan adalah sebuah kebutuhan," kata Ali.

"Kata pertama yang pernah diucapkan kepada Nabi Muhammad oleh Allah adalah perintah 'membaca'. Untuk selanjutnya, budaya berpikir itu sangat penting," sambungnya.

Hanya dalam kurang dari sebulan, telah terkumpul seribuan buku yang disumbangkan. Buku-buku yang disumbangkan terutama campuran bahasa Inggris dan Arab. "Aku tidak percaya orang akan begitu murah hati," kata Ali.

Rasha Nashat, ibu Ali, mengatakan keluarganya bangga dengan cara Ali mencoba untuk membantu masyarakat. "Dia merasa sangat bersemangat tentang mendorong pendidikan di Timur Tengah dan kami melakukan yang terbaik untuk mendukung dan membantu dia mengikuti jalannya," katanya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement