REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Situs-situs peninggalan kerajaan di Indonesia banyak menyiratkan perjalanan syiar Islam di kawasan Nusantara.
“Bukti arkeologi tersebut yang berupa seperti masjid, istana, dan kesultanan yang ada di Indonesia. Untuk mengetahui jelasnya bukti peninggalan tersebut bisa dilihat bentuk fisik bangunan,” kata arkeolog UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Budi Sulistiono, Selasa (19/5).
Situs arkeologi tersebut, katanya, merupakan bukti dari sejarah masuknya Islam. " beragam peninggalan itu, katanya, perlu diketahui oleh umat muslim Indonesia.
Peninggalan Islam Nusantara juga berbentuk material dan nonmaterial. Bentuk secara material seperti, situs keraton, situs benteng, situs masjid, situs kota, nisan makam, situs pesantren/Dayah/Surau, situs pemukiman, dan situs pasar.
“Selain berbentuk bangunan, juga berbentuk kerajinan, seperti tradisi ukir arsitektur, batik, desain kapal. Bukti peninggalannya berupa film dokumen asli, pernaskahan, dan situs dermaga,” jelasnya.
Selain itu, Budi menjelaskan, bukti secara non-material, seperti budaya tutur lisan klasik yang isinya dongeng, kisah,dan cerita.