Senin 18 May 2015 18:31 WIB

Pimpinan Pusat Muhammadiyah akan Bukukan Tuntunan Shalat

Rep: yulianingsih/ Red: Damanhuri Zuhri
Yunahar Ilyas
Foto: ROL
Yunahar Ilyas

REPUBLIKA.CO.ID, YOHYAKARTA -- Pimpinan Pusat Muhammadiyah akan menyusun fikih bencana. Selain terkait ibadah, fiqih bencana juga disusun sebagai pedoman dalam inventarisasi tindakan yang benar dalam penanganan bencana.

Hal ini dirasa sangat penting karena Indonesia merupakan kawasan rawan bencana. Ketua Pimpinan Pusat Muammadiyah, Yunahar Ilyas mengatakan, selain menyusun fiqih bencana, Pimpinan Pusat Muhamamdiyah juga mengagendakan pembahasan tuntunan shalat.

Selama ini, kata Yunahar, Pimpinan Pusat Muhammadiyah mengeluarkan banyak fatwa dan tata cara bacaan shalat. Namun keputusan tersebut belum dipadukan dalam satu buku.

"Karenanya dalam munas ini akan diinventarisir putusan itu dan diselaraskan formatnya sesuai kebutuhan umat. Sehingga harapannya akan lebih mudah dipahami sebagai pedoman," ujar Yunahar menjelaskan.

Munas Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah akan diikuti 225 orang peserta. Mereka terdiri atas 159 anggota tarjih dan 69 peninjau.

Anggota tarjih Pimpinan Pusat Muhammadiyah terdiri atas 17 anggota PP Muhammadiyah, 55 anggota majelis tarjih dan tajdid, 74 orang utusan wilayah dan 10 orang ulama atau cendekiawan Muhammadiyah.

Munas Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah ini digelar bekerjasama antara PP Muhammadiyah dengan Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta.

Selain Munas juga akan digelar seminar pra Muktamar Muhammadiyah dengan tema dinamisasi tajdid dan pengembangan intelektualisme Muhammadiyah dlam Masyarakat terbuka.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement