REPUBLIKA.CO.ID,MEDAN -- Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Marwan Ja’far melihat sebuah potensi besar dalam pola manajemen Nahdlatul Ulama saat ini dan menyebutnya layak dilanjutkan.
“Kepengurusan NU saat ini yang digawangi Kiai Mustofa Bisri dan Kiai Said Aqil Siroj sudah bagus, dan layak dilanjutkan di periode berikutnya,” kata Marwan dalam kegiatan Pra Muktamar Nahdlatul Ulama ke-33 di Kota Medan, Sumatera Utara, Sabtu (16/5).
Politisi Partai Kebangkitan Bangsa ini menyebutkan indikator kesuksesan pengelolaan NU dari beroperasinya 23 Perguruan Tinggi/Universitas Nahdlatul Ulama, serta berkembangnya beberapa rumah sakit di kepengurusan NU lima tahun terakhir.
Hal tersebut, ujarnya,salah satu indikator keberhasilan yang layak dipertahankan dan ditingkatkan. Potensi untuk hal tersebut diakuinya sudah ada, tinggal diolah dan dikembangkan.
“Lalu, saat ini ada tujuh kader NU yang duduk di kabinet kerja, dan semuanya siap mendukung pengembangan NU ke arah yang lebih baik. Di Kementerian Ristek Dikti misalnya, ada banyak sekali beasiswa yang bisa diberikan untuk pengembangan sumber daya manusia NU,” urai Marwan seraya menyebutkan satu persatu kinerja positif kader NU di kabinet kerja.