REPUBLIKA.CO.ID,DEPOK -- Tantangan menjadi seorang artis, salah satunya adalah menghadapi gaya hidup glamor. Jika tak bisa menangkalnya, maka jalur prostitusi tak bisa dihindari.
"Beda tipis antara terjebak dengan menjebakkan diri. Kuncinya adalah benteng iman yang kuat sehingga godaan yang datang bisa ditolak," terang psikolog dari Universitas Pancasila Aully Grashinta, dalam rilisnya, Jumat (15/5).
Gaya hidup selebritas, diakuinya, tidaklah murah karena memerlukan sejumlah perawatan tubuh serta pencitraan
"Tentunya itu perlu modal. Bagaimana memenuhi hal itu (modal) yang kemudian ditempuh dengan cara singkat (prostitusi). Semakin besar modalnya maka bisa semakin tinggi nilainya," kata Shinta.
Dia menilai, tiap orang memiliki tingkatan kebutuhan hidup berbeda. Ada yang menilai memiliki sebuah kendaraan merk X sudah dirasa cukup. Namun, ada yang berpendapat kendaraan yang dimiliki haruslah merk tertentu.
"Pemenuhan kebutuhan itu tergantung pada bagaimana individu mempersepsikan akan kebutuhan itu," kata Shinta.
Shinta pun mengingatkan, agar para artis tidak terjebak dalam dunia kelam prostitusi dengan memahami bahwa hidup haruslah sesuai porsinya sehingga tidak melawan norma.