Selasa 12 May 2015 02:44 WIB

Lebih Bersemangat Mendalami Alquran

Rep: c28/ Red: Damanhuri Zuhri
Para santri tengah membaca Alquran
Foto: Antara
Para santri tengah membaca Alquran

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Perwakilan Organisasi Tahfidz Internasional, Syeikh Ghiyats, mengaku bangga dengan gerakan tahfizul Qur'an di Indonesia.

Hal ini, antara lain ditandai dengan banyaknya pesantren tahfidz, bahkan sampai ke tingkat universitas bidang Alquran. “Ini fenomena yang sangat menggembirakan,” tutur Syeikh Ghiyats.

Syeikh Ghiyats juga sangat gembira menyaksikan begitu banyaknya peserta Lomba Pemahaman Alquran yang diselenggarakan di Pesantren Tahfidz Alquran Internasional Daarul Quran, Ketapang, Tangerang, Banten.

Harapan serupa disampaikan Ustaz Yusuf Mansyur. Dai Betawi ini berharap, lomba pemahaman Alquran ini dapat memberikan manfaat yang lebih luas. “Saya mendorong para hafiz agar bisa memahami Alquran dan mempraktikkannya.”

Dia mengimbau seluruh hafiz agar berbagi ilmu tentang cara menadabburi Alquran dengan menulisnya dalam sebuah buku. “Saya harapkan seluruh hafiz bisa menulis buku tadabur Alquran secara bersama,'' jelas Ustaz Yusuf Mansur.

Menurut dia, cara menadabburi Alquran merupakan ilmu yang harus diamalkan kepada seluruh masyarakat Indonesia. ''Kalau tidak ditulis, hanya akan diketahui diri sendiri. Tapi, kalau ditulis, khalayak luas bisa memahaminya.”

Muhammad Aufa, peserta dari Ponpes Ibnu Abbas, Klaten, Jawa Tengah, sepakat dengan apa yang dikatakan Ustaz Yusuf Mansur, musabaqah tersebut bukan sekadar mencari pemenang.

Lebih dari itu, musabaqah ini menambah wawasan mengenai cara memahami Alquran. “Saya sangat gembira menjadi peserta lomba ini karena dapat bertemu para hafiz dari seluruh Indonesia.”

Musabaqah ini juga membuatnya lebih termotivasi dan bersemangat untuk mempelajari Alquran secara mendalam. Ia berharap suatu saat nanti dapat menjadi qari sekaligus hafiz seperti Imam Besar Masjid Raya Damam, Arab Saudi, Syekh Mishary Rashid.

Sambutan positif juga disampaikan Hasan Komaruddin, peserta dari Ponpes Ulil Albaab, Solo, Jawa Tengah. “Saya senang dan gembira dengan musabaqah ini. Selain menambah wawasan, juga menambah semangat untuk mendalami isi Alquran.”

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement