Selasa 05 May 2015 16:45 WIB

Imam Shamsi Ali: Hadapi Kelompok Anti-Islam dengan Kesabaran

Rep: c38/ Red: Agung Sasongko
Meneladani Rasulullah SAW.
Foto: 4shared.com
Meneladani Rasulullah SAW.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Imam Shamsi Ali menyayangkan tindak kekerasan yang terjadi dalam lomba menggambar karikatur Nabi di Texas, Senin (4/5) kemarin. Ia menghimbau umat Islam agar menahan diri dan tidak mudah tersulut emosi.

“Kejadian di Texas itu sesuatu yang kami sesali. Sesuatu dalam dunia bebas yang tidak perlu terjadi. Kita sadar bahwa mereka yang tidak ingin Islam menjadi bagian integral dari Amerika akan melakukan apa saja, termasuk demo anti-Islam dan semacamnya,” ujarnya kepada ROL, Selasa (5/5).

Tapi, Imam Shamsi Ali melanjutkan, merespon dengan kekerasan atau penembakan adalah salah. Respon itu justru dapat menjadi senjata ampuh bagi mereka yang anti Islam untuk melakukan aksi.

“Untuk itu, saya meminta kepada masyarakat Muslim agar mampu menahan diri. Buktikan dengan aksi bahwa Islam adalah agama damai dan kerjasama. Biarkan mereka lelah sendiri mencari celah dan kesalahan. Pada akhirnya, masyarakat Amerika juga akan sadar apa itu Islam dan siapa orang-orang Islam.”

Imam besar New York ini juga menambahkan jika umat membutuhkan kesabaran. “Dengan kesabaran, saya yakin di satu sisi Islam semakin terjaga. Di sisi lain, kelompok-kelompok anti Islam akan putus asa dan menyesal.”

Ia menyatakan sementara ini belum ada dampak apa-apa terhadap komunitas Muslim di Amerika. “Saya melihat tindakan demo anti-Islam dan lomba menggambar karikatur Nabi ini semuanya bertujuan untuk menyulut emosi umat. Tapi, umat Islam Amerika itu rasional dan tidak mudah diprovokasi. Akhirnya, merekalah yang akan putus asa," kata dia

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement