Rabu 29 Apr 2015 15:23 WIB

'Ulama Perlu Tahu Cara Menarik Pemuda'

Rep: c 71/ Red: Indah Wulandari
Pemuda muslim Inggris dalam sebuah aksi unjuk rasa
Pemuda muslim Inggris dalam sebuah aksi unjuk rasa

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Banyak pemikiran radikal berawal dari obrolan di antara para pemuda. Sehingga generasi muda Muslim harus diupayakan cara dakwah yang lebih menarik.

"Ulama perlu tahu cara menarik pemuda. Ini juga masalah yang dihadapi AS," ujar peneliti Study of Terrorism and Responses to Terrorism (Start) Alejandro Beutel, Rabu (29/4).

Pemuda, kata Beutel, cenderung mengikuti hal yang menurut mereka keren. Pemuda akan berpikir dengan cara mereka sendiri begitu juga dengan orang tua. Sehingga, perbedaan pola pikir kerap terjadi.

"Hebatnya, ekstremisme membuat gerakan jihad keren. Mereka membuat terorisme seakan menarik dan menyenangkan," ujar Beutel.

 

Beutel menyarankan, ulama perlu banyak membahas topik-topik yang menarik untuk anak muda dan juga dengan alat yang menarik.

 

Ia mencontohkan, film, musik, atau game bisa menjadi alat yang mampu menarik perhatian pemuda. "Intinya, pemuda perlu diberi alternatif dakwah yang tidak membosankan," ujar Beutel.

 

Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak juga menilai saat ini masih banyak pekerjaan rumah dalam meningkatkan pemberdayaan pemuda.

 

Dahnil menilai saat ini muslim Indonesia khususnya pemuda memiliki potensi besar untuk menjadi agen perubahan. Citra Islam, kata Dahnil, bahkan bisa menjadi lebih baik jika muslim berbicara banyak di media.

 

"Saat ini dunia barat melihat Islam lewat Timur Tengah jarang melalui Indonesia. Padahal, Indonesia bisa menjadi kiblat," ujar Dahnil.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement