Rabu 29 Apr 2015 12:42 WIB

Shalawat Barzanji, Salam Cinta dari Tanah Jawa (1)

Rep: c 38/ Red: Indah Wulandari
Kitab Barzanji.
Foto: blogspot.com
Kitab Barzanji.

REPUBLIKA.CO.ID,Tradisi barzanji barangkali sudah jarang kita temukan di tengah komunitas Islam perkotaan. Namun, tradisi ini masih cukup kuat di kalangan pedesaan, khususnya yang kental dengan corak Nahdlatul Ulama.

Barzanji merupakan sebuah syair yang berisi puji-pujian dan shalawat kepada Nabi Muhammad. Kandungannya mencakup kisah perjalanan hidup Nabi Muhammad ketika lahir, diutus menjadi rasul, masa hijrah, kemukjizatan, akhlak, peperangan, hingga wafat.

Tak sekedar mengekspresikan kerinduan mendalam umat Islam akan sosok Muhammad saw, syair ini juga menjadi sarana didaktis bagi umat Islam agar lebih mengenal suri tauladan mereka.

Sejarah barzanji di Nusantara menampakkan kuatnya jaringan global antara komunitas Muslim Nusantara dengan suku Kurdi. Martin van Bruinessen dalam Kitab Kuning, Pesantren, dan Tarekat telah mencatat beberapa hal mengenai tradisi Barzanji dan asal-usulnya.

Syair ini tidak hanya dibaca pada saat maulid Nabi tanggal 12 Rabiul Awal. Barzanji juga ikut mengiringi berbagai upacara, seperti pemotongan rambut seorang bayi untuk pertama kalinya, khitanan, khataman Alquran, atau secara rutin sebagai bagian dari wiridan berjamaah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement