REPUBLIKA.CO.ID,
H
SERANG -- Program sedekah sejuta pohon dipilih Marketing Gallery Daarul Quran Cilegon di Hari Sedekah Nasional (Harsena) yang jatuh 27 April setiap tahunnya.
Penanaman pohon dilalukan di Desa Sukabares, Kecamatan Waringin Kurung, Kabupaten Serang, Banten. Dilokasi ini nantinya juga akan didirikan Pondok Pesantren Tahfidz Daarul Quran.
Dalam sambutannya, Ketua Bidang Pendidikan dan Dakwah Daarul Quran, Ustaz Ahmad Jameel menyatakan, konsep sedekah pohon ini tidak hanya menawarkan konsep pemberdayaan tetapi juga upaya Daarul Quran berpartisipasi dalam program pelestarian lingkungan.
“Faktanya, sekarang ini, bumi kita semakin sakit dan membutuhkan peran kita semua untuk memperbaikinya,” ungkap alumnus Pondok Modern Gontor, Ponorogo, Jawa Timur, ini menjelaskan.
Sebanyak 1000 pohon yang terdiri dari jenis Durian, Mangga, Rambutan dan Jambu air ditanam di areal lokasi pesantren. Program ini selain bertujuan untuk menghidupkan lahan-lahan produktif pesantren juga mendukung program penghijauan yang digalakkan pemerintah.
“Jenis pohon yang produktif sengaja kami pilih agar nanti hasilnya bisa dinikmati banyak orang, termasuk para santri, ” kata Ustaz Ahmad Jameel, Pimpinan Pondok Pesantren Tahfidz Daarul Quran.
Sementara itu Tarmizi Asshidiq, Ketua PPPA Daarul Quran mengatakan, nantinya di seluruh pesantren tahfidz Daarul Quran sebagian lahannya akan ditanami oleh pohon-pohon yang produktif.
“Insya Allah di 100 pesantren yang akan kita bangun nantinya akan ditanam pohon-pohon yang produktif sehingga hasilnya bisa dimanfaatkan untuk pesantren dan warga di sekitarnya,” jelas Tarmizi.
Tak hanya di Cilegon, peringatan Hari Sedekah Nasional (Harsena) 2015 juga berlangsung di seluruh cabang dan pondok pesantren Daarul Quran. Seluruh santri, pengajar, pengurus dan karyawan ikut ambil bagian dalam kegiatan ini.
“Insya Allah, kita tidak hanya menyeru. Di saat bersamaan kita juga menjadi pelaku sedekah,” ungkap Anwar Sani, Direktur Utama Daarul Quran kepada Republika, Senin (27/4).
Ikuti Whatsapp Channel Republika