Kamis 23 Apr 2015 20:30 WIB

Peringati Momentum Rajab, HTI Gelar Pawai Akbar di 34 Kota

Rep: c08/ Red: Agung Sasongko
Massa Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) mengikuti puncak acara Muktamar Khilafah 2013 di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Ahad (2/6).  (Republika/Adhi Wicaksono)
Massa Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) mengikuti puncak acara Muktamar Khilafah 2013 di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Ahad (2/6). (Republika/Adhi Wicaksono)

08REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) akan melakukan rangkaian pawai akbar di 34 Kota di Indonesia sebagai even tahunan untuk memperingati momentum bulan Rajab. Sebab, peringatan peristiwa jatuhnya kekuasaan Islam yaitu Kilafah Turki Usmani pada 3 Maret 1924 Masehi atau 28 Rajab 1342 Hijriah.

Juru Bicara HTI Ismail Yusanto mengatakan, mereka akan melaksanakan even ini mulai sejak 10-30 Mei nanti. Tema yang diusung dalam gelaran ini adalah ‘Bersama Umat Dekatkan Kilafah'.

Melalui ajang ini, HTI berharap agar masyarakat Muslim Indonesia sama-sama menyadari akan pentingnya untuk menegakkan syariat Islam. Sebab menegakkan sistem Islam bukan hanya tanggung jawab HTI, akan tetapi tanggung jawab seluruh umat Muslim di dunia.

“Kita sama-sama ingin memberitahukan kepada semua umat Islam bahwa sistem yang benar untuk kebaikan semua umat adalah sistem yang dengan syariat Islam,” ujar Ismail saat melakukan diskusi dengan dewan redaksi Republika, Kamis (23/4).

Akan tetapi, Ismail menyayangkan masyarakat Indonesia termasuk masyarakat Muslim justru takut bila mendengar kata-kata kilafah dan kata jihad. Ini terjadi karena masyarakat terkontaminasi dengan pemberitaan yang masif dari aksi ISIS yang mengatasnamakan Jihad dan ingin menegakan Kilafah.

Ia menjelaskan, kilafah dan jihad yang sebenarnya bukanlah punya makna yang negatif seperti yang dilakukan oleh ISIS. Kilafah dan jihad sesungguhnya sejatinya yang diperjuangkan HTI adalah hal-hal yang akan menjadi kebaikan bagi semua umat.

“Ini yang harus sama-sama kita jelaskan. Bahwa tidak ada yang negatif dari kilafah, jihad. Dan jangan sampai ada lagi ketakutan bagi orang untuk membawa bendera tauhid,” ucap Ismail.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement