Ahad 19 Apr 2015 19:23 WIB

Aisyiyah: Perempuan Berkarier Boleh Tapi Jangan Lupakan Keluarga

Rep: c13/ Red: Agung Sasongko
Ketua Umum Aisyiyah, Siti Noordjannah Djohantini memimpin jalannya sidang pleno II dalam Tanwir Muhammadiyah di Hotel Horison, bandung, Jawa barat, Jumat (22/6). Sidang tersebut membahas laporan dinamika gerakan Muhammadiyah di tingkat wilayah dan organisa
Foto: Republika/Agung Supri
Ketua Umum Aisyiyah, Siti Noordjannah Djohantini memimpin jalannya sidang pleno II dalam Tanwir Muhammadiyah di Hotel Horison, bandung, Jawa barat, Jumat (22/6). Sidang tersebut membahas laporan dinamika gerakan Muhammadiyah di tingkat wilayah dan organisa

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Aisyiyah Muhammadiyah, Susilahati berpendapat banyak perempuan yang memiliki potensi dan kemampuan yang baik bahkan lebih baik dalam memberdayakan ekonomi dibandingkan laki-laki. Karena itu, pemberdayaan ekonomi perempuan harus ditingkatkan demi kehidupan yang lebih baik.

Meski menyetujui konsep perempuan untuk bekerja, Susi menegaskan semua itu tidak boleh keluar dari batasan yang telah ditentukan. Artinya, seorang perempuan harus mampu mengatur waktu antara memberdayakan ekonomi dan mengurus keluarga. Hal ini karena tugas utama perempuan yang perlu diselesaikan terlebih dahulu, yakni membina keluarga terutama anak-anak.

“Jadi, semua itu ada batasannya,” ungkapnya, Ahad (19/4).

Ia menegaskan, untuk bisa berkontribusi dalam memberdayakan ekonomi, perempuan harus mendiskusikan terlebih dahulu dengan suami. Menurutnya, upaya ini sangat perlu dilakukan agar bisa terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan dalam kehidupan berkeluarga.

“Selain itu, kami juga selalu berusaha dalam program kami untuk mendorong kemandirian ekonomi perempuan dengan tetap memiliki konsep keluarga yang sakinah mawaddah wa rohmah,” jelasnya.

Jadi,  tambahnya, seorang perempuan bisa berkarier dengan baik tanpa meninggalkan pertengkaran di kehidupan keluarga. Apalagi, lanjutnya, menjadikan keluarga terbengkalai begitu saja.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement