REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dewan Masjid Indonesia (DMI) berencana untuk membuat Buku panduan manajemen pemberdayaan masjid untuk lebih meningkatkan potensi masjid. Ketua DMI, HR Maulany mengatakan selama ini belum terdapat sinkronisasi antara DMI dan pengurus masjid tentang cara pemberdayaan masjid. Untuk itu, dengan adanya pedoman ini maka pengurus masjid dapat menggunakannya untuk dapat menggali potensi masjid sehingga masjid menjadi berdaya.
"Selama ini nampaknya belum ada pedoman seperti ini. Selama ini manajemen masjid secara umum saja. Seperti untuk ibadah. Tetapi untuk kegiatan sosial belum ada. Sehingga saya merasa perlu ada. Pedoman ini akan ditekankan untuk manajemen pemberdayaan masjid," ujar HR Maulany kepada Republika, Sabtu (11/4).
Ia melanjutkan, dalam pedoman ini nantinya akan diatur penjelasan mengenai sejarah masjid dan fungsi masjid pada zaman Rasulullah. Selain itu, juga akan ada pedoman sistem organisasi masjid, sistem pembiayaan dan pengembangan masjid hingga cara pemeliharaan fisik atau bangunan masjid.
Saat ini, DMI masih melakukan proses penyusunan untuk selanjutnya akan diserahkan ke pihak Kementerian Agama dalam waktu dekat.