REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Panitia Muktamar ke-47 Muhammadiyah dan Aisyiyah, Kamis (2/4), menggelar rapat akbar persiapan muktamar. Rapat dihadiri Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof Din Syamsudin dan Ketua Umum PP 'Aisyiyah, Siti Noordjanah Djohantini.
Menurut Humas Muktamar, Daeng Husni, dalam pembukaan rapat di Kampus Unismuh Makassar dinyanyikan Lagu Mars Muktamar ke-47 Muhammadiyah ciptaan Prof Din Syamsuddin.
"Lagu mars dinyanyikan paduan suara mahasiswa Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar," kata Daeng Husni dalam rilisnya yang dikirim ke redaksi Republika, Kamis (2/4).
Bahkan kata Husni, lagu mars berjudul "Indonesia Berkemajuan" yang diaransemen musisi Dwiki Dharmawan dinyanyikan dua kali atas permintaan Ketua Umum PP Muhammadiyah.
Din Syamsuddin menjelaskan dalam lagu tersebut sengaja masukkan kata Dari Makassar ke Makassar dan Khittah jadi Pegangan. "Karena Makassar sudah tiga kali jadi tuan rumah Muktamar Muhammadiyah," kata Din.
Dijelaskan, Makassar menjadi tuan rumah pertama kali pada Kongres Tahunan ke-21, tahun 1932. Muktamar ini menetapkan KH Ibrahim sebagai Ketua PP Muhammadiyah. Kemudian sewaktu Makassar berganti nama Ujung Pandang menjadi tuan rumah Muktamar ke-38, tahun 1971.
Hasilnya, menetapkan KH AR Fachruddin sebagai Ketua PP Muhammadiyah. Muktamar Muhammadiyah tahun 1971, juga menghasilkan Khittah Muhammadiyah atau Garis Perjuangan Muhammadiyah.
Dalam lirik lagu mars, Din Syamsuddin juga memasukkan kata Angin Mammiri Berhembus Kencang, Layar phinisi lebar berkembang, Walau ombak besar menantang, Pantang surut ke belakang.
Kata-kata ini dimaksudkan untuk mengobarkan semangat pantang menyerah kepada warga Muhammadiyah dalam menghadapi berbagai tantangan.
"Semangat pantang menyerah ini ingin saya kobarkan pada Muktamar Muhammadiyah dan Muktamar Aisyiyah di Makassar," katanya menjelaskan.