Ahad 22 Mar 2015 09:33 WIB

Ulama Belgia: Pemuda Muslim Dikucilkan Masyarakat

Rep: c83/ Red: Agung Sasongko
Muslim Belgia
Muslim Belgia

REPUBLIKA.CO.ID, BRUSSEL -- Komunitas Muslim Belgia mendesak para pejabat Eropa untuk tidak meninggalkan pemuda agar tidak terjerumus dalam radikalisasi. Seorang imam masjid di Brussels,  Kastit Mustafa mengatakan, berkomunikasi dengan pemuda Muslim Eropa sangatlah penting.

Mustafa adalah salah satu dari beberapa pakar agama yang berbicara pada konferensi anti-radikalisasi di Brussels. ''Pemuda Muslim di Belgia merasa dikucilkan dari masyarakat, tidak hanya dalam hal pekerjaan, tetapi dalam hal mengekspresikan agama dan budaya mereka, '' ujar Mustafa seperti dilansir Worldbulletin (19/3).

Anggota dewan Muslim Initiative Eropa untuk Kohesi Sosial (EMISCO), Kamel Meziti mengatakan, merekrut imam menjadi hal penting karena ada kekurangan imam di Eropa. Sehingga imam yang direkrut nantinya dapat mendidik kaum muda tentang agama mereka.

Menurut Pusat Internasional untuk Studi Radikalisasi dan Kekerasan Politik, sekitar 300 orang meninggalkan Belgia dalam dua tahun hingga Desember untuk bertarung di Suriah.

Veysel Filiz, juru bicara EMISCO, menambahkan sistem sekolah yang mengarahkan anak-anak dari komunitas Muslim jauh dari unsur-unsur ekstremis dan terhadap perilaku yang bertanggung jawab adalah penting.

'' Ini akan memberikan anak-anak Muslim rasa afiliasi keagamaan dan anak-anak non-Muslim informasi untuk mereke sendiri, '' kata Filiz.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement