REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Bupati Sukabumi Sukmawijaya mengatakan, jumlah rumah tak layak huni (rutilahu) di lapangan bisa bertambah atau berkurang dari tahun ke tahun.
‘’Intinya, tantangan masih besar untuk memperbaiki rutilahu,’’ kata Sukmawijaya. Oleh karena itu, semua potensi digali termasuk dana dari Baznas Sukabumi.
Sukmawijaya mengatakan, dana dari Baznas ini akan mempercepat penuntasan rutilahu yang digiatkan pemkab. Pada 2015 ini pemkab juga mengalokasikan anggaran sebesar Rp 3,2 miliar untuk program perbaikan rutilahu.
Dana tersebut untuk memperbaiki sebanyak dua unit rumah di setiap desa yang ada di Sukabumi. Jumlah desa di Sukabumi mencapai sebanyak 386. Sehingga total rutilahu yang diperbaiki mencapai sebanyak 772 unit.
Lebih lanjut Sukmawijaya, pemerintah pusat juga memberikan perhatian yang sama terhadap program perbaikan rutilahu. Selain itu masyarakat mampu juga diharapkan memiliki kepedulian sosial untuk membantu memperbaiki rutilahu yang ada di sekitarnya.
Kepala Bidang Pemberdayaan Sosial, Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Sukabumi Gelora Siswati menerangkan, sasaran perbaikan rutilahu antara Baznas dan pemkab berbeda. ‘’Baznas lebih memprioritaskan pada perbaikan rutilahu guru mengaji atau aktivis masjid,’’ ujar dia.