Senin 16 Mar 2015 18:10 WIB

Mirisnya Mushalla di Kota Bandung

Rep: mg03/ Red: Indah Wulandari
Sejumlah warga melaksanakan ibadah shalat tarawih di mushola.
Foto: Antara/Lucky.R
Sejumlah warga melaksanakan ibadah shalat tarawih di mushola.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Bandung sebagai kota tujuan wisata memiliki banyak sekali tempat rekreasi keluarga.

Namun, tidak banyak yang memiliki fasilitas ibadah bagi umat Islam yang bersih dan representatif. Seperti yang dikeluhkan pengunjung Taman Lalu Lintas atau Taman Ade Irma Suryani di Jalan Kalimantan Kota Bandung.

“Sebaiknya musholla itu ditata lebih baik dan bersih, fasilitas pendukung diperhatikan. Karpetnya agak kotor, lebih bisa dirawat harusnya. Bukan harus bagus tapi lebih bisa dijaga saja. Fasilitas lain yang ada di taman sudah lumayan bagus, jadi tempat ibadah harus ditingkatkan,” ujar Kurnia Ernawan (49 tahun), akhir pekan lalu.

Musholla di Taman Lalu Lintas ini terletak di ujung sisi paling jauh dari pintu masuk utama. Letaknya ada di pojok bersebelahan dengan toilet. Ruangannya cukup untuk menampung 20 orang.

Karpet yang  warnanya sudah agak pudar juga sedikit sobek berjejer di dua shaf paling depan dan karpet lainnya untuk perempuan.

Suasana ruangan terasa lembab, cat beberapa bagian di langit  langit berubah warna kecoklatan karena rembesan air. Meski mukena yang tersedia banyak, hanya sedikit sarung dan sajadah yang siap digunakan.

Menurut Fiky (30), pengunjung taman lainnya, ia memaklumi fasilitas ibadah yang kurang memadai. Namun, ia berharap agar pengelola dapat merawat fasilitas ibadahnya lebih baik.

“Kebersihan dan kelengkapan fasilitasnya aja yang ditingkatkan, misalnya menambah sajadah, mukena atau sarung,” jelasnya.

Kepala Sarana dan Umum Taman Lalu Lintas Asep Zulkifli mengaku, pihaknya memang memiliki rencana untuk melakukan renovasi dalam waktu dekat.

“Rencananya musholla ini memang ingin kami renovasi, karena di hari hari tertentu mushola ini tidak mampu menampung jumlah pengunjung yang ingin sholat. Contohnya hari raya seperti lebaran, atau libur nasional. Yang melakukan renovasi pengelola sendiri,” katanya.

Meski kondisinya terlihat tak terjaga, ia mengklaim, pegawainya rutin membersihkan.

“Musholla selalu kami bersihkan secara rutin, ada petugas yang menyapu atau mengepel. Lalu setiap ada fasiitas yang rusak atau kurang kami benahi. Misalnya sajadah dan mukena,” tegsnya.

 

Tempat rekreasi lainnya yang sering dikunjungi warga Bandung adalah mal atau pusat perbelanjaan. Salah satu yang paling populer adalah Paris Van Java (PVJ). Berbeda dengan sarana ibadah di Taman Lalu Lintas, musholla di (PVJ) lebih dulu direnovasi.

 

Menurut Talib (29) yang sering berkunjung ke PVJ, musholla baru yang sudah direnovasi lebih representatif untuk umat Muslim melakukan ibadah.

“Dulu kan mushollanya kecil, karpetnya apek dan lembab. Sekarang lebih bagus, cukup representatif untuk solat. Jauh lebih baik dan nyaman daripada yang dulu. Karpet solat tidak bau, karena kesetnya juga ada,” ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement