REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Dakwah via media sosial ternyata sebagian masih belum memenuhi kaidah berdakwah.
“Ada juga sebagian yang kurang memenuhi kaidah dakwah, maka harus disaring lagi," kata Ketua Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama Prof Zaki Mubarok, akhir pekan lalu.
Masyarakat, ujarnya, harus menyaring mana orang yang cukup mumpuni di bidang agama, mana yang tidak. Sebaliknya, Zaki menegaskan, seharusnya setiap orang yang ingin berdakwah tahu diri.
Misalnya, tidak memiliki cukup pengetahuan tentang hal yang ingin didakwahkan, maka menunda dulu keinginan share dakwahnya di media sosial.
"Makanya pembaca juga harus menyaring berbagai dakwah yang bermunculan di media sosial. Sebab yang dakwah di media sosial, ada yang memang benar-benar ustaz namun ada juga yang hanya mengaku sebagai ustaz," terangnya.
Dalam menerima dakwah dari media sosial dibutuhkan sikap yang jeli. Tidak perlu semua dakwah diterima mentah-mentah, perlu disaring kebenarannya.