REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Kemarin (10/3) sejumlah petugas Badan Narkotika Nasional (BNN) membakar kapal pengangkut 862 kilogram sabu-sabu di Dadap, Tangerang, Banten.
Ketua Komite Gerakan Nasional Anti Narkoba (Ganas Annar) MUI Pusat Anwar Abbas mengapresiasi langkah BNN itu.
"Terima kasih BNN, yang telah membakar kapal tersebut. Kita tidak bisa membayangkan dampak buruk yang akan dialami bangsa ini kalau barang haram tersebut sempat masuk dan dikonsumsi anak-anak bangsa," kata Anwar, Rabu (11/3).
Menurut Anwar, tidak ada pilihan lain bagi pemerintah kecuali bersikap keras terhadap para mafia dan bandar narkoba. Sebab, kalau tidak demikian, katanya, maka negeri ini akan menjadi pasar yang sangat menguntungkan bagi mereka.
"Masa depan anak-anak bangsa ini akan terancam dan bermasalah. Untuk itu, kita sangat patut memberikan dukungan penuh kepada presiden yang tidak memberikan grasi kepada para terpidana mati (pengedar narkoba)," tuturnya.
Anwar juga menyayangkan sejumlah pihak yang masih saja membela hak hidup para pengedar narkoba yang telah divonis hukuman mati. Menurutnya, publik jangan disesatkan opininya, sehingga justru muncul belas kasihan yang salah sasaran.
"Kita jangan hanya melihat kepada mereka yang akan dihukum mati itu. Tetapi juga harus melihat kepada korban," pungkasnya.