REPUBLIKA.CO.ID, KENDARI -- Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengatakan, Indonesia bisa menjadi pusat pengembangan pendidikan keagamaan Islam di dunia. "Potensi perguruan tinggi keagamaan Islam di Indonesia menjanjikan," katanya di Kendari, Ahad (8/3).
Menurut dia Indonesia memiliki lebih banyak perguruan tinggi Islam jika dibandingkan dengan negara-negara yang selama ini menjadi pusat pendidikan tinggi Islam seperti Mesir dan Arab Saudi.
Ia menyebutkan bahwa Mesir tercatat memiliki 55 perguruan tinggi Islam, Arab Saudi punya 60 perguruan tinggi Islam dan Malaysia punya 35 perguruan tinggi Islam. Sementara di Indonesia, menurut dia, ada sampai 6.000 perguruan tinggi keagamaan Islam.
Data tersebut membawa optimisme bagi kita bahwa Indonesia dapat menjadi kiblat perguruan tinggi keagamaan Islam dunia, kata dia.
"Ilmuwan dunia harus diyakinkan bahwa jika mau mengetahui atau memperdalam ilmu keagamaan Islam harus ke Indonesia. Tidak harus ke Mesir dan Arab Saudi," demikian Menteri Agama.