Kamis 05 Mar 2015 14:24 WIB

Gubernur Harapkan Sumbar Aplikasikan Syariat Islam

Rep: c70/ Red: Agung Sasongko
Kewajiban menjalankan syariat Islam, termasuk di dalamnya puasa, tentu didasarkan pada kondisi seseorang yang terkena kewajiban.
Foto: Antara/Iggoy el Fitra
Kewajiban menjalankan syariat Islam, termasuk di dalamnya puasa, tentu didasarkan pada kondisi seseorang yang terkena kewajiban.

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG PANJANG -- Gubernur Sumatera Barat, Irwan Prayitno berharap Provinsi Sumatera Barat dapat mengaplikasikan syariat Islam dalam kondisi apapun.

"Proyek dari Kementerian Agama (Kemenag) yaitu Maghrib Mengaji sudah mulai tersosialisasikan di Sumatera Barat, sehingga diharapkan, Sumatera Barat bisa menjadi provinsi yang menganut syariat Islam," kata Irwan saat membuka MTQ Nasional ke-36 di Kota Padang Panjang, Sumbar, Kamis (5/3).

Dikatakannya, dengan adanya MTQ Nasional ke-36 yang akan berlangsung pada 5 - 7 Maret 2015, dapat memberikan dan memunculkan bibit-bibit pecinta Alquran. Menurutnya, acara ini memiliki banyak manfaat, salah satunya, memotivasi seluruh komponen masyarakat yang ada dan para generasi muda.

Selain itu, lanjutnya, acara MTQ Nasional ini merupakan salah satu kegiatan yang dapat digunakan untuk mengamalkan Alquran bagi seluruh lapisan masyarakat.

Sementara itu, Wali Kota Padang Panjang, Hendri Arnis berharap, dari acara MTQ Nasional ke-36, dapat diwujudkan menjadi syiar islami di seluruh Sumatera Barat ini. "Alquran merupakan rahmat bagi alam semesta. Mari kita jadikan ini, sebagai momentum untuk melaksanakan pembinaan karakter kita," tutur Hendri.

Ia bersama-sama mengajak masyarakat, untuk menjadikan Kota Padang Panjang sebagai Kota Wisata Religius di Sumatera Barat. Ia menambahkan, jumlah peserta MTQ Nasional ke-36 Kota Padang Panjang 2015, berjumlah 291 qari dan qariah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement