Rabu 25 Feb 2015 10:01 WIB

FKUB Jabar akan Bentuk Sukarelawan Lintas Agama

Beberapa peserta aksi dari Pemuda Indoensia Lintas Agama melakukan aksi teaterikal di depan Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (27/10). (Republika/Wihdan Hidayat)
Beberapa peserta aksi dari Pemuda Indoensia Lintas Agama melakukan aksi teaterikal di depan Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (27/10). (Republika/Wihdan Hidayat)

REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG--Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Jabar berencana membentuk sukarelawan lintas agama untuk membantu masyarakat yang dilanda musibah bencana alam atau kegiatan kemasyarakatan lainnya.

"Saya ingin membentuk sukarelawan lintas agama, saya kira ini tepat untuk bencana, untuk apa sajalah, membantu masyarakat," kata Sekretaris FKUB Jabar Rafani Ahyar, Rabu (25/2).

Ia menuturkan, sukarelawan lintas agama itu nantinya bagian dari kepengurusan FKUB yang tugasnya untuk membantu masyarakat yang membutuhkan bantuan ketika dilanda bencana.

Sukarelawan itu, lanjut dia, akan memberikan berbagai bantuan seperti kebutuhan pokok yang dibutuhkan korban bencana.

"Menurut saya akan sangat indah kalau itu ada sukarelawan yang lintas agama, karena itu menyangkut kemanusiaan," katanya.

Menurut dia, persoalan bencana atau yang berhubungan dengan kemanusiaan tidak dapat diserahkan sepenuhnya kepada pemerintah, melainkan butuh kebersamaan dari semua elemen masyarakat.

Ia berharap, rencananya itu dapat terwujud dan mendapatkan dukungan dari pemerintah serta semua umat lintas agama.

"Mudah-mudahan dapat terwujud, karena seperti yang kita tahu di Indonesia ini banyak bencana, dan itu gak bisa diserahkan kepada pemerintah, tapi harus ada partisipasi dari masyarakat," katanya.

Dia menambahkan, dengan adanya sukarelawan lintas agama itu diharapkan tidak ada lagi kecurigaan di masyarakat ketika kelompok masyarakat dari suatu agama memberikan bantuan kepada masyarakat agama lain.

"Selama ini ketika memberikan bantuan suka dicurigai, kalau ada sukarelawan lintas agama, saya kira nggak ada lagi kecurigaan," katanya

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement