REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA- Tokoh Senior Muhammadiyah Ahmad Syafii Maarif atau akrab disapa Buya Maarif mengimbau umat Islam sebagai kaum mayoritas di Indonesia untuk meningkatkan kualitas diri sebagai warga negara. Hal ini menurut Buya Maarif agar umat Islam lebih berfikiran terbuka dan tidak mudah dihasut oleh orang-orang yang ingin memperkeruh persatuan di Indonesia.
"Sebagai kaum mayoritas, harus benahi kualitas. Sekarang kan itu persoalannya karena kualitas umat Islam sendiri yang rendah," kata Buya Maarif dalam acara Halaqah Fikih Kebhinekaan 'Fikih dan Tantangan Kepemimpinan dalam Masyarakat Majemuk yang diadakan Maarif Institut di Hotel Alia, Cikini Jakarta Pusat, Selasa (24/2).
Bila kualitas umat Islam ditingkatkan, Buya Maarif meyakini tidak akan ada lagi sifat suuzon terhadap umat agama lain yang minoritas. Sebab, sifat suuzon inilah menurut dia yang menjadi akar perpecahan antar umat beragama di Indonesia.
Peningkatan kualitas umat Islam juga disebut Buya Maarif agar umat tersebut juga dapat mempelajari agama melalui Alquran dan Hadist yang sebenarnya juga mengajarkan untuk tidak berbuat kekerasan kepada umat lain.
"Ubah minset jangan jadi orang yang suuzon," ucap kantan Ketua PP Muhammadiyah ini.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
