REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nama agensi travel umrah First Travel kini sudah dikenal masyarakat luas. Lima tahun sudah agensi travel di bawah bendera CV First Karya Utama ini berdiri dan memberangkatkan jamaah umrah ke Tanah Suci.
"Memasuki lima tahun perjalanan First Travel yang penuh inspiratif ini (dengan logo baru Inspiring Journey), komitmen kami akan selalu memberikan layanan yang terbaik untuk para jamaah," kata pendiri First Travel Andika Surachman lewat keterangan tertulis yang diterima Republika Online (ROL).
Sejak tahun 2010 hingga kini, First Travel merambah bisnis perjalanan ibadah umrah di bawah bendera PT First Anugerah Karya Wisata. Jamaah umrah First Travel berkembang pesat dari tahun ke tahun.
"Bukan hal yang mudah selama lima tahun membangun dan membesarkan First Travel hingga kini menjadi biro umrah yang terpercaya dan dikenal oleh masyarakat luas," kata Andika.
Ke depan, Andika berharap dapat tetap menjaga semangat untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi jamaah. Harapan tersebut direpresentasikan dari logo baru First Travel yang memberikan filosofi bagi jamaahnya.
Pada awalnya, First Travel telah memberangkatkan jamaah umrah hingga 800 orang. Kemudian tahun 2013, jumlahnya meningkat drastis hingga 3.600 jamaah. Lalu di tahun 2014 mampu meningkat hingga diangka 14.700 orang yang kini menjadi pelanggan First Travel.
Awal tahun ini, First Travel akan memberangkatkan jamaah umroh sebanyak 35 ribu orang. Tahun lalu, omset First Travel mencaapi 20 juta dolar AS. Tahun ini First Travel menargetkan bisa meraih omset 40-50 juta dolar AS.
Andika mengungkapkan kesuksesan First Travel lahir dari hasil kerja kerasnya. Pria berusia 29 tahun ini pun sempat mengalami perjalanan hidup yanng pahit sebelum menuai sukses bersama First Travel.
Lahir dari keluarga yang nihil pengalaman di bidang jasa travel, Andika bersama sang istri Anniesa Desvitasari Hasibuan (28), berjibaku dengan gigih dan bekerja keras melewati perjuangan yang tak mudah.
Awal karier Andika dimulai dari bekerja sebagai tenaga honor di sebuah perusahaan mini market yang hanya bergaji Rp 50 ribu per hari. Andika yang memiliki modal usaha dari hasil menggadaikan sepeda motor ini tak patah semangat mengubah nasib.
Pada tahun 2008 bersama sang istri menjajal bisnis pulsa, seprei, hingga jajanan burger. Sayang, usahanya kandas. Di tahun 2009, Andika dan istri memutuskan untuk mendirikan CV First Karya Utama, yang bergerak di bidang biro perjalanan.
Terhitung 2009-2011, bisnis mereka statis bahkan sempat tertipu rekan bisnis. Meski begitu, Andika dan istri tetap gigih berusaha sehingga akhirnya membuahkan hasil bersama First Travel.