Selasa 17 Feb 2015 23:59 WIB

Islamofobia Muncul Karena Masalah Pekerjaan

Rep: c13/ Red: Agung Sasongko
Kampanye tolak Islamofobia
Foto: onislam.net
Kampanye tolak Islamofobia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Cendekiawan Muslim Pipip Rifai Hasan mengungkapkan, Islamofobia muncul tidak hanya perilaku kekerasan yang diperlihatkan beberapa umat Islam. Menurutnya, masalah pekerjaan juga menjadi faktor pemicu hal itu.

Menurut Pipip, imigran Asia terutama Muslim dikenal lebih dinamis dalam mendapatkan pekerjaan. Hal ini sangat berbeda dengan masyarakat Barat yang hanya ingin bekerja sesuai dengan kualifikasinya.

Sedangkan, dia menambahkan, para imigran Muslim akan menerima pekerjaan apapun demi melanjutkan hidup di sana. “Intinya, dari segi ekonomi dalam hal kecil, umat Muslim hidupnya lebih baik. Lumayan lah,” kata Pipip.

Selain itu, permasalah Palestina juga dianggap sebagai benih timbulnya ketidakharmonisan  antara umat Islam dengan Yahudi atau pembela Zionisme. Terutama, dia melanjutkan, terhadap para politisi yang mengeksploitasi Palestina dengan membuat komitmen yang berlebihan untuk membela Israel.

Sikap ini disebabkan adanya anggapan bahwa kunci keberhasilan kepemimpinan itu dengan melakukan pembelaan terhadap Israel.  “Karena Israelah yang memegang kekuasaan penuh kepemimpinan di barat,” jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement