REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perayaan Valentine identik dengan hal-hal negatif seperti pesta pora dan mabuk-mabukan yang tak sesuai dengan norma. Generasi muda diajak untuk kembali meluapkan kasih sayang secara universal.
“Sebaiknya hari Valentine dimaknai dengan kasih sayang yang tidak berimplikasi hal-hal yang tidak sesuai dengan aturan dan norma,” kata Ketua Umum Generasi Muda Buddhis Indonesia (GemaBuddhi) Ronny Hermawan, Rabu (11/2).
Menurut dia, Valentine harus dengan mewujudkan rasa kasih sayang secara universal seperti kepada keluarga dan kepada sesama.
“Hari apapun juga jika dimaknai dengan negatif, tergantung bagaimana kita memaknai dan melaluinya,” kata Ronny.
Maka, ia mempersilahkan siapapun termasuk generasi muda untuk merayakan hari Valentine dengan cara apapun asalkan tidak mengarah kepada hal-hal yang tidak baik.