Selasa 10 Feb 2015 05:47 WIB

Habiburrahman El-Shirazy akan Buka-bukaan Novel Api Tauhid di IBF 2015

Rep: irwan kelana/ Red: Damanhuri Zuhri
Habiburrahman El Shirazy.
Foto: IST
Habiburrahman El Shirazy.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Novelis terkemuka Indonesia, Habiburrahman El-Shirazy akan buka-bukaan mengenai novel terbarunya yang diterbitkan Republika Penerbit, yakni Api Tauhid.

Hal itu akan dilakukan sastrawan alumnus Al-Azhar University Kairo, Mesir itu, pada bedah buku Api Tauhid di Panggung Utama Islamic Book Fair (IBF) ke-14 tahun 2015 di Istora Gelora Bung Karno Jakarta, Sabtu, 28 Februari 2015.

Insya Allah saya sendiri yang akan membedah buku tersebut. Kemudian setelah itu, saya akan melakukan book signing,” kata Habiburrahman El Shirazy kepada Republika, Senin (9/2).

Ia mengatakan, pada acara bedah buku itu, ia akan bercerita banyak hal mengenai novel Api Tauhid. “Api Tauhid merupakan novel sejarah pertama yang saya tulis,'' jelasnya.

''Pada bedah buku tersebut, saya akan bicara mengapa saya menulis novel sejarah dan mengapa saya memilih Badiuzzaman Said Nursi sebagai tokoh untuk novel sejarah yang saya tulis tersebut,” ungkap Habiburrahman.

Tak hanya itu, ia pun akan menceritakan proses kreatif penulisan novel Api Tauhid. “Saya akan berbagi cerita mengenai riset yang saya lakukan untuk menulis novel Api Tauhid.'' ujarnya.

''Insya Allah hal tersebut ada gunanya terutama bagi teman-teman penulis yang ingin melakukan penelitian kontemporer mengenai tokoh  Badiuzzaman Said Nursi maupun tokoh-tokoh lainnya,” ujar novelis yang akrab disapa Kang Abik itu.

GM Redaksi dan Promosi Republika Penerbit Syahruddin El-Fikri mengatakan novel  Api Tauhid memang sangat luar biasa, penuh hikmah dan sangat inspiratif. “Banyak kisah yang bisa dijadikan teladan. Terutama sosok Badiuzzaman Said Nursi,'' jelas Syahruddin.

Menurut Syahruddin, Badiuzzaman adalah sosok ulama, intelektual dan pejuang dari Turki. ''Mengenal sosok Badiuzzaman Said Nursi membuat kita kagum. Selain itu, novel ini tidak saja berkisah soal romantisme, tapi juga soal sejarah,” papar Syahruddin kepada Republika, Senin (9/2).

Islamic Book Fair (IBF) ke-14 tahun 2015 akan digelar di Istora Gelora Bung Karno Senayan Jakarta, 27 Februai 2015 hingga 8 Maret 2015.

Pameran yang menurut rencana dibuka Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan itu mengusung tema Di Bawah Naungan Al Qur’an. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement