Jumat 02 Jan 2015 08:33 WIB

BPZIS Mandiri Khitan 1400 Anak Yatim dan Dhuafa

ketua bapekis (badan pembina kerohanian islam) bank mandiri, abdul rachman (tengah) sebelum acara khitanan massal
Foto: foto: damanhuri zuhri/republika
ketua bapekis (badan pembina kerohanian islam) bank mandiri, abdul rachman (tengah) sebelum acara khitanan massal

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jerit tangis puluhan bocah, menggema di Gedung Aula lantai tiga Plaza Mandiri di Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Jumat (26/12).

Secara bergantian, bocah-bocah berusia antara enam tahun hingga 12 tahun, satu per satu mengikuti khitanan massal yang digelar Badan Pengelola Zakat, Infak dan Sedekah (BPZIS) Bank Mandiri.

Meski didampingi dan dirangkul hangat orang tuanya, para bocah tersebut tak kuasa menangis ketika diletakkan di atas meja untuk dikhitan. Tak sedikit, bahkan bocah yang meronta-ronta dengan kuatnya sehingga harus ditahan dan dipegangi kakinya oleh keluarganya.

Para dokter yang mengkhitan dari Yayasan Hijau Putih Rumah Sakit Pusat Angkatan Udara dibantu sejumlah petugas dari BPZIS Mandiri dan orang tua anak yang dikhitan, dengan cekatan mengkhitan para bocah tersebut. Akhirnya para bocah tersebut merelakan sesuatu yang dimilikinya dikhitan demi kebersihan.

Ketua Bapekis (Badan Pembina Kerohanian Islam) Bank Mandiri Abdul Rachman yang melihat langsung proses khitanan massal di Aula Lantai 3 Plaza Mandiri mengapresiasi kegesitan para dokter dan petugas untuk mengkhitan 480 bocah di Aula Plaza Mandiri Jumat lalu.

''Yang dikhitan hari ini di Aula Plaza Mandiri saja sebanyak 480 bocah, anak-anak yatim dan dhuafa, baik dari keluarga besar Bank Mandiri seperti dari security mau pun pensiuan mau pun dari masyarakat sekitar,'' jelasnya.

Sedangkan secara keseluruhan yang dikhitan oleh BPZIS Mandiri di berbagai kantor wilayah Bank Mandiri di seluruh Indonesia mulai awal Bulan Muharram hingga akhir Desember sebanyak 1400 anak yatim dan dhuafa.

''Kegiatan khitanan Massal BPZIS Mandiri diawali di Koramil Wado Sumedang, Jawa Barat 11 Oktober lalu dengan mengkhitan sebanyak 12 anak, dan akan diakhiri pada 28 Desember 2014 di Palembang dengan mengkhitan sebanyak 300 anak yatim dan dhuafa,'' jelas Abdul Rachman.

Ketua umum BPZIS Mandiri, Tedi Nurhikmat, mengungkapkan, kegiatan khitanan massal bagi 1400 anak yatim dan dhuafa yang diselenggarakan BPZIS Mandiri merupakan wujud memakmurkan negeri.

''Kegiatan ini kami lakukan untuk memberi bantuan kepada mereka yang berhak agar dapat melaksanakan khitan dan syiar Islam,'' ujar Tedi Nurhikmat.

Khitanan massal tersebut, sambung Tedi, sebagai upaya dalam memegang amanah dari para muzaki (pemberi zakat) untuk mendistribusikan dana zakat kepada yang berhak menerimanya dalam bentuk kegiatan yang inovatif sesuai dengan syariah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement