Rabu 24 Dec 2014 09:35 WIB

Populasi Muslim Naik, Warga Jerman Lecehkan Masjid

Rep: c83/ Red: Agung Sasongko
Muslim Jerman (ilustrasi)
Foto: weaselzippers.us
Muslim Jerman (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Sebagai bentuk protes terhadap pertumbuhan Muslim, warga Jerman merusak masjid yang masih dalam proses pembangunan di kota Jerman barat laut Dormagen. Bukan hanya merusak, tembok masjid dipenuhi dengan coretan yang berisikan rasis dan simbol Nazi. Perilaku ini menimbulkan kekhawatiran timbul xenophobia.

"Tidak ada tempat untuk penyebaran xenophobia atau pemuliaan masa lalu Nazi," ujar kepala kepolisian Neuss, Hans-Jürgen Petrauschke seperti dilansir Islam Online, Rabu (24/12).

Tindakan demonstrasi anti-Islam terus meningkat di Jerman. Serangan terhadap masjid bertepatan dengan munculnya kontroversial Pegida, Eropa Patriotik Melawan Islamisasi Barat, gerakan di Jerman. Kelompok ini telah mengadakan demonstrasi di kota-kota seluruh Jerman selama 10 minggu terakhir.

Sebagian besar protes telah berpusat di kota Jerman terhadap imigrasi dan suaka sistem yang rusak.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement