Selasa 23 Dec 2014 11:14 WIB

Jadi Korban Islamofobia, Masjid di Saint Cloud Dikotori dan Dicoret-coret

Rep: c14/ Red: Agung Sasongko
Poster Islamofobia di Quebec
Foto: Onislam
Poster Islamofobia di Quebec

REPUBLIKA.CO.ID, SAINT CLOUD -- Para pemuka agama Kristen di area Kota Saint Cloud, Minnesota, Amerika Serikat (AS), mengecam keras aksi vandalisme yang terjadi pada sebuah masjid di kota tersebut. Seperti dilansir Minnesota Public Radio, Selasa (23/12), dalam sebulan terakhir, sudah empat kali Masjid St Cloud dikotori oleh corat-coret dari sekelompok orang yang tak bertanggung jawab.

Pada Ahad (21/12), sejumlah pemuka agama berkumpul di Islamic Center Minnesota Tengah. Mereka mendiskusikan persoalan sentimen keagamaan terkini di kota tersebut. Termasuk, melihat dampak yang terjadai pada Masjid St Cloud.

Kepolisian Kota Saint Cloud masih melakukan investigasi terkait aksi vandalisme tersebut. Sejumlah aparat kepolisian juga sudah menyisir tempat kejadian dan menggiatkan patroli. Aksi vandalisme itu juga memecahkan kaca jendela Masjid St Cloud serta merusak sejumlah kendaraan. Bahkan, diketahui Masjid St Cloud sempat ditembak sebanyak 10 kali dengan senjata api. Hingga kini, pelakunya belum diketahui.

“Saya tidak mengerti, kenapa seseorang menarget tempat ibadah,” kata juru bicara Islamic Center St Cloud, Mohamoud Mohamed.

Tokoh Kristen setempat, Pendeta Randy Johnson dari Gereja Metodis First United juga menyampaikan kecamannya. Menurut Pendeta Randy, segelintir orang hendak merusakn kedamaian di Kota St Cloud. Akan tetapi, mereka tidak mewakili kelompok keagamaan apa pun di kota tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement