Ahad 07 Dec 2014 17:36 WIB

Ahmad Juwaini: Perlu Mobilisasi Zakat (3-habis)

Ahmad Juwaini.
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang/ca
Ahmad Juwaini.

REPUBLIKA.CO.ID,

Ahmad Juwaini menjelaskan mengapa berbagai program tersebut harus dilakukan, karena substansi utama dari pencapaian zakat secara nasional adalah bagaimana agar jumlah penghimpunan zakat secara nasional meningkat secara signifikan dan zakat yang dikumpulkan dari masyarakat terbukti mampu menolong masyarakat (fakir dan miskin) secara nyata.

Sehingga kaum dhuafa dapat terangkat dari kemiskinannya. Dengan demikian akan bisa diwujudkan zakat yang betul-betul berkontribusi bagi bangsa dalam mengupayakan pengentasan kemiskinkan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Juwaini menilai Baznas harus menempatkan dirinya sebagai hati dan pikiran masyarakat. Artinya, Baznas betul-betul dapat mewakili suara hati masyarakat dalam melaksanakan peran dan tugas-tugas pengelolaan zakat secara nasional.

''Baznas harus responsif dalam menyikapi segala keadaan yang terkait dengan zakat sehingga masyarakat merasakan Baznas betul-betul hadir dan berarti dalam perannya di tengah masyarakat dan bangsa,'' jelasnya.

Selain itu, kata Juwaini, Baznas harus mampu mewujudkan jaringan kepedulian dan bantuan nasional. Artinya, posisi peran strategis Baznas terutama sebagai koordinator pengelolaan zakat nasional harus dimanfaatkan secara efektif untuk mencapai tugas-tugas kepedulian, bantuan dan pemberdayaan masyarakat secara nasional, terutama dalam rangka memanfaatkan seluruh jaringan BAZNAS, LAZ, termasuk sampai UPZ.

Kekuatan dan posisi strategis BAZNAS ini, kata dia, harus dibuktikan secara ampuh dalam mencapai tujuan zakat nasional.

Misalnya apabila terjadi bencana di daerah perbatasan Indonesia, BAZNAS dengan cepat memiliki kemampuan mengontak jaringan BAZNAS atau LAZ di daerah setempat untuk segera membantu masyarakat yang menjadi korban.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement